4. Semi- larangan: Menjadi Chef Sushi
blogs.wsj |
Alasan: tangan wanita yang terlalu hangat, sehingga bisa merusak rasa sushi.
Konten ini telah dibahas dalam banyak
detail di beberapa media Inggris, dan itu dinyatakan hanya mitos
perkotaan oleh National Public Radio di Amerika Serikat. Tapi
kenyataannya masih banyak orang Jepang yang percaya wanita tidak boleh
menjadi koki sushi. Dan sementara pria senang memiliki istri-istri mereka membuat sushi di rumah, penghuni dapur jarang terlihat mempersiapkan itu pada restoran, dianggap sebagai domain dari koki laki-laki.
Jiro Ono, pemilik restoran bintang 3 Michelin Sukiyabashi Jiro, memiliki seorang putra yang mengatakan Speakeasy (blog Wall Street Journal) bahwa perempuan tidak seharusnya menjadi koki sushi karena mereka dapat mengalami masa menstruasi. Dalam wawancaranya ia berkata, “Untuk
menjadi profesional berarti memiliki rasa yang mantap dalam makanan
Anda, tetapi karena siklus menstruasi wanita memiliki ketidakseimbangan
dalam selera mereka, dan itulah mengapa wanita tidak bisa koki sushi.”
Setuju?
Jika melihat perkembangan zaman saat
ini, sudah seharusnya pembatasan ini dihilangkan, agar menghindari
pemikiran tentang tindakan rasisme dikalangan wanita (walaupun maksud
dari larangan tersebut mungkin saja bukan rasis). Lalu pertanyaannya
apakah pembatasan dan peraturan ini akan dihapus dan dihilangkan dalam
waktu dekat ? Hanya warga Jepang yang dapat memutuskan.
Sumber : japanesestation
0 Response to "Apa saja sih yang wanita tidak boleh lakukan di Jepang ? PART 4"
Posting Komentar