Apa saja sih yang wanita tidak boleh lakukan di Jepang ? PART 1

Tahukah kalian jika sampai saat ini di Jepang masih terdapat larangan-larangan dan peraturan yang tidak dapat dilakukan oleh seorang wanita, walau alasannya bisa jadi bukan karena rasis. Namun memang, sejak awal peradaban manusia, tak hanya di Jepang, sudah sangat lazim ditemukan adanya larangan tertentu untuk wanita (memasuki wilayah tertentu, menggunakan fasilitas tertentu, dan sebagainya), terutama untuk konteks religi. Alasan utamanya biasanya adalah karena wanita dianggap “tidak suci” karena mengalami menstruasi, yang sebetulnya merupakan proses biologis yang memungkinkan wanita untuk melahirkan seorang pria; karena fisik yang lemah; dianggap mengalihkan perhatian kaum lelaki karena faktor kecantikan, dan lain sebagainya.

Diantara larangan-larangan tersebut ada 4 hal yang bagi kaum wanita masih belum diizinkan untuk dilakukan di Jepang. Dalam artikel ini telah dibagi ke dalam larangan dan semi-larangan. Arti larangan sendiri adalah bahwa wanita benar-benar dilarang melakukan tindakan tersebut dan arti dari semi-larangan adalah terdapat kondisi khusus dimana wanita dapat melakukan tindakan tersebut (kadang-kadang).

1. Mendaki puncak gunung Omine
peterslarson.com
Alasan: Wanita adalah “gangguan”

Jika kalian pernah bermimpi mendaki Gunung Omine di Nara Prefecture (secara resmi dikenal sebagai Gunung Sanjo) – saat ini merupakan situs Warisan Dunia UNESCO, dan salah satu dari 100 gunung paling terkenal di Jepang, yang terpenting adalah diharapkan kalian bukan seorang wanita. Kalian mungkin akan terkejut mengetahui bahwa UNESCO tidak mempertimbangkan masalah gender ketika memberikan status Warisan Dunia, tapi situs warisan yang melarang seluruh kaum wanita juga dapat ditemukan di Myanmar, India, dan Yunani serta Jepang.

Peraturan larangan ini dibawa dari masa lalu ketika, menurut tradisi Shinto, tradisi tersebut merasa bahwa sifat memikat perempuan akan mengalihkan perhatian kaum pria dari tugas pertapaan mereka.Tapi seharusnya hal tersebut lebih disesuaikan lagi dengan budaya dan tingkah laku masyarakat Jepang saat ini.

Update terbaru dari peraturan ini adalah, dalam beberapa tahun terakhir masyarakat Jepang telah mengambil langkah-langkah untuk melunakkan peraturan tersebut, karena saat ini sudah terdapat pemandu wanita yang dapat memasuki wilayah gunung Omenji. Tetapi itu hanya satu dari beberapa pengecualian karena masyarakat lokal Gunung tersebut masih bangga dan menaati peraturan dari para leluhurnya.

Lain gunung Omenji, lain pula Gunung Inamura (稲 村 ヶ 岳), yang kadang-kadang disebut sebagai Nyonin Omine (女人 大 峯) atau “Perempuan Omine”. Alih-alih melarang wanita untuk memasukinya, gunung ini malah diperuntukkan bagi kaum wanita.

Sumber : japanesestation

0 Response to "Apa saja sih yang wanita tidak boleh lakukan di Jepang ? PART 1"

Posting Komentar